FORUM KOMUNIKASI THL-TBPP KABUPATEN BREBES , WADAH KEBERSAMAAN DAN PERJUANGAN THL-TBPP KABUPATEN BREBES

Kamis, 11 Juni 2009

  DEPTAN SIAPKAN 5.606 THL PENYULUH JADI CPNS

Jakarta, Pelita
Sebanyak 5.606 tenaga harian lepas- tenaga bantuan penyuluh pertanian (THL-TBPP) yang masa kontraknya sudah habis akan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di seluruh Indonesia.

Pemerintah akan mengusulkan 5.606 THL-TBPP yang masa kontraknya sudah habis untuk menjadi calon pegawai negeri sipil di kabupaten/kota di seluruh Indonesia, apabila mereka memenuhi syarat sebagai CPNS, kata Kepala Badan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Departemen Pertanian (Deptan), Ato Suprapto, pada acara temu koordinasi kehumasan, di Jakarta, Rabu (10/6).
Menteri Pertanian, kata dia, akan mengirim surat ke Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia, dan meminta mereka menginventarisir jumlah THL yang ada di daerahnya untuk mengetahui berapa jumlah THL tersebut.
Dari inventarisasi tersebut akan diketahui berapa jumlah THL yang memenuhi syarat untuk diusulkan menjadi CPNS, ujarnya.
Ato mengatakan bagi mereka yang umurnya dibawah 35 tahun akan dimintakan formasinya untuk diajukan ke Menter Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), sementara bagi yang umurnya diatas 35 tahun akan dicarikan solusi lain.
Kami (deptan, Red) sudah mengirim surat ke Menpan sebanyak dua kali dan juga sudah diadakan pertemuan, dan mendapat jawaban dari Menpan, karena sekarang sudah berada di era otonomi daerah maka formasi itu harus diusulkan oleh Bupati/Walikota. Mudah mudahan hari ini surat itu sudah kami kirim, katanya.
Dalam surat itu, Menteri Pertanian meminta kepada Bupati/Walikota untuk menginventarisasi tenaga THL yang ada di wilayahnya.
Setelah itu mereka diminta untuk mengusulkan formasi CPNS untuk THL yang ada diwilayahnya, lalu mereka segera mengirim surat ke Menpan untuk meminta usulan formasi itu.
Sesuai data nasional THL yang diangkat tahun 2007, sebanyak 5.606 orang dan dari jumlah tersebut akan diinventarisasi berapa jumlah yang bisa ikut CPNS dan yang akan dicarikan kerja lain, seperti akan dikirim ke Afrika untuk menjadi tenaga penyuluh. (cr-1)

Sumber : http://www.hupelita.com/baca.php?id=72672
(Harian Umum PELITA, Persatuan Umat & Kesatuan Bangsa, Edisi Kamis , 11 Juni 2009)

Baca Selengkapnya...

Senin, 08 Juni 2009

  SEKELUMIT GALERI PELATIHAN SL-PTT PADI KAB. BREBES


"Pokoknya, SL harus jalan, ada atau tidak ada petaninya, eh dananya...!"


"ini nich gedung aula islamic centre, tempat peserta pelatihan bercengkrama dan sedikit berdebat.. Ga cuma di pilpres aja yang ada debat".


"Coba kalo saya jadi juragan warteg. Bisa untung hari ini. Saya saja... habis 3 piring..!!" Begitu kira-kira pikir Mbak-e.


"Mmm....Mak Nyus..!!"


"Yang ini nich, thl limited edition.. Makanya buruan sms, ketik REG LUT...!! he3x emang dagangan"


"Gimana ya nasib sayangku di tanah seberang sana..??"


"Lho Mas, kok tidur sambil senyum..?!"


"Pak, itu yang punya motor ngliatin qta."


Photo ini harusnya memperlihatkan semua peserta menghadap ke depan pembicara. Tp, Pak Sarjono (Koordinator Penyuluh Kec. Brebes) ternyata terpukau dengan ke'cute'an pengambil gambar. Hiks..narsis dikit boleh kan...


"Photogenik nggak nich..??"


"Saya nich, thl paling kece! Kekar and Cendut..he3x.. Sory Mas Eko, just kidding! PISS V...!

"Om Hery..Om Hery..itu ngadep ke kamera, mau diphoto lho, ga usah malu!"


Terlihat para peserta pelatihan sedang mencari-cari jangkrik di lahan, untuk teman tidur nanti malam. Makmlum di Islamic centre jarang ada suara jangkrik klo malam. Sementara para peserta, yang notabene adalah PPL dan PHP, mendambakan tidur dengan suasana di tepi sawah dengan alunan merdu jangkrik voice.


"Telah tiba saatnya kita kan berpisah..Marilah kita mohon pada yang Maha Kuasa.. Terima kasih Bapak-bapak, atas keramahan dan konsumsinya. Tetap semangat menjalani SL walaupun dana belum cair."


Baca Selengkapnya...